Sejarah Candi Asu Sengi
Sejarah Candi Asu Sengi
Candi Asu merupakan bangunan bersejarah peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Saa itu, dinasti yang sedang berkuasa adalah Wangsa Sanjaya.
Nama dari candi ini adalah pemberian dari warga lokal setelah peristiwa penemuan Arca Lembu Nandi. Arca ini memiliki bentuk menyerupai seekor anjing.
Namun, ada juga warga yang percaya bahwa ada sejarah lisan atau mitos terkait dengan sejarah candi ini.
Konon dulu ada seorang dewi yang bernama Dewindani. Sebagai seorang dewi, ia memiliki kedudukan yang terhormat.
Namun ketidakmampuannya dalam mengontrol gairah seksualnya, wibawanya di mata para dewa merosot drastis setara dengan binatang.
Bahkan sampai beliau meninggal, ia berubah wujud menjadi seekor lembu yang penampakannya mirip dengan anjing karena perilakunya.
Ada satu lagi cerita sejarah yang kemudian menjadi latar penamaan tempat wisata Magelang ini. Kata ‘asu’ pada nama candi ini berasal dari Bahasa Jawa ‘ngaso’ yang artinya beristirahat.
Candi ini digambarkan sebagai tempat peristirahatan seseorang setelah melakukan perjalanan jauh. Hingga saat ini, bangunan candi ini konon masih dijaga oleh 3 pertapa.
Ketiga pertapa tersebut adalah Ki Panjalo, Ki Panjaloka, dan Ki Budayana. Karena itulah, hingga kini candi ini juga kerap jadi tempat untuk bertapa bagi pengunjung yang memiliki hajat.
Daya Tarik Candi Asu Sengi
Arca
Sama seperti Candi Pawon, candi bercorak Hindu ini memiliki sebuah arca yang menjadi penanda utamanya. Arca tersebut terletak di atas candi dan bentuknya sangat mirip dengan binatang anjing.
Arca ini merupakan wujud penggambaran perubahan dari seorang dewi yang bernama Dewindani. Perubahan ini terjadi dari bentuk manusia menjadi seekor sapi yang mirip dengan anjing.
Total ada dua buah arca dengan bentuk yang sama dan diletakan di kanan-kiri candi. Namun kini hanya tersisa arca yang ada di sebelah kiri.
Arca yang terletak di sebelah kanan telah rusak akibat erupsi Merapi yang terjadi pada tahun 2010 lalu. Bencana alam ini juga telah merusak sebagian bangunan candi lainnya.
Artefak
Ukiran di dinding candi atau kita menyebutnya artefak. Bagian artefak di candi ini seolah menceritakan sebuah kisah perjalanan kehidupan masyarakat pada masa pemerintahan Kerajaan Mataram Kuno.
Hal ini sangat berbeda dengan artefak yang terukir indah di Candi Borobudur yang mana artefak ini lebih memamerkan kehebatan armada laut Nusantara.
Selain menceritakan tentang proses peradaban masyarakat di Sengi, ada bagian artefak ini yang juga mengisahkan proses transformasi Dewindani. Artefak ini juga mengisahkan Dewindani yang pada akhirnya meninggal dalam kesepian.
Wisata Edukasi Sejarah
Candi masuk dalam kategori wisata sejarah dan edukasi. Ada banyak nilai pengetahuan, terutama nilai sejarah, yang bisa Anda dapatkan usai berwisata di candi ini.
Keindahan Candi
Candi Sojiwan jauh lebih terkenal, tapi candi ini juga memiliki nilai keindahan seni yang sederajat dengan Sojiwan. Di mata pecinta candi, bangunan candi itu sendiri itu sudah sangat artistik.
Apalagi jika didukung dengan keindahan alam sekitar. Deretan pepohonan yang berdaun rimbun dan lahan sawah yang hijau kekuningan tentu akan menjadi poin plus tersendiri.
Pemandangan yang demikian akan dengan mudah membangun suasana yang tenang sehingga pengunjung pun akan merasa nyaman selama di sini.
Bermain di Sungai
Setelah lelah jalan-jalan di area kompleks candi, segarkan pikiran Anda dengan bermain air di sebuah sungai kecil. Lokasi sungai ini tak begitu jauh dari candi; hanya beberapa meter saja dari candi.
Arus sungainya tenang, kedalaman sungai ini juga tak seberapa, jadi Anda tetap aman selama bermain di sungai ini.
Untuk recharge energi setelah bermain di sungai, ajak serta kawan atau keluarga untuk hunting tempat wisata kuliner Magelang terdekat.
Terpantau ada beberapa rekomendasi. Salah satunya adalah pusat wisata kuliner di sekitar Alun-Alun Magelang.
Ada banyak sekali referensi tempat makan di area sekitar alun-alun. Bahkan ada beragam kios dan gerobak yang berisikan jajanan yang enak disantap hangat-hangat.
Masih di area alun-alun, Anda juga bisa menyambangi toko-toko oleh-oleh khas Magelang berkualitas. Silahkan Anda belanja oleh-oleh sepuasnya.
Semedi
Tentu akan menjadi hal yang sangat menarik apabila Anda melakukan semedi di tempat yang semestinya. Seperti semedi di candi ini.
Anda bisa lakukan ritual wisata religi dengan dukungan perlengkapan yang telah disiapkan oleh sang juru kunci.
Fasilitas di Wisata Candi Asu Sengi
Memang dari segi fasilitas, daftar fasilitas di objek wisata sejarah yang satu ini masih terbilang sangat minim. Untuk fasilitas basik seperti area parkir dan toilet umum saja masih belum memadai.
Kedua fasilitas ini memang tersedia; hanya saja masih kurang dari segi luas lahan untuk area parkir dan kurang banyak toilet. Bahkan fasilitas toilet di sini masih berbayar.
Apalagi untuk fasilitas penunjang wisata seperti warung makan yang umumnya menjual makanan khas Magelang, sama sekali belum tersedia.
Kelompok
- Olivia
- Jeffry
- jayson
Komentar
Posting Komentar